Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the google-analytics-for-wordpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u6058624/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Pasien Virus Corona Kabur dan Naik Kapal Feri Jurusan Buton-Wakatobi, Seluruh Penumpang Dikarantina - Redaksi Sulawesi
April 23, 2025

Redaksi Sulawesi

Sumber Berita Terpercaya

Pasien Virus Corona Kabur dan Naik Kapal Feri Jurusan Buton-Wakatobi, Seluruh Penumpang Dikarantina

Ada pasien positif Covid-19 kabur dan naik kapal feri. Akibatnya, seluruh penumpang kapal harus menjalani karantina.

Semua yang dikarantina adalah penumpang kapal feri dengan rute Buton ke Wakatobi.

Mereka menjalani karantina di SDN 1 Pongo, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Semua penumpang ini dikarantina disebabkan satu penumpang kapal feri, inisial HD, positif virus corona dan kabur saat hendak dibawa ke rumah sehat Gugus Covid-19 Baubau.

“Di kapal tersebut ada warga yang terkonfirmasi positif, jadi mereka ini (semua penumpang) kita anggap kontak erat dengan salah satu pasien yang positif covid,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid Wakatobi, Muliaddin.

Ke-74 penumpang kapal feri ini mulai menjalani karantina sejak Sabtu (4/7/2020) malam dan akan menjalani karantina selama dua minggu.

Rencananya, semua penumpang akan menjalani tahap uji swab yang dilakukan tim Gugus Covid Wakatobi pada kamis (11/7/2020).

“Jadi semua (penumpang ) harus diisolasi dan akan diperiksa agar 74 penumpang ini diketahui tertular atau tidak,” ujar Muliaddin.

Sementara itu, menurut Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 Kota Baubau, Lukman, pasien yang positif virus corona inisial HD (48), bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit swasta.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan melalui rapid test hasilnya reaktif, sehingga diprogramkan untuk melakukan swab.

“Selama menunggu swab, pasien ini di Baubau, namun hasil swab dinyatakan positif, pasien ini menolak untuk bertemu dan berhubungan dengan petugas kami,” ucap Lukman.

Namun, Tim Gugus Tugas Covid Baubau terus berupaya mencari tahu keberadaan pasien HD hingga dilakukan koordinasi degan Tim Gugus Tugas Covid Wakatobi.

“Akhirnya lewat informasi dari keluarga pasien, diketahui keberadaan pasien yang sedang melakukan perjalanan melalui kapal feri Bahteramas,” kata Lukman.

Pasien HD kemudian dijemput Tim Gugus Tugas Covid Wakatobi dari atas kapal feri dan menjalani karantina di RSUD Wakatobi.

Sumber: Tribunnews