Pulau Wawonii di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat menjaga keseimbangan lingkungan di tengah aktivitas pertambangan nikel.
Peran sentral dari sektor swasta dalam upaya tersebut adalah PT Gema Kreasi Perdana (GKP). Sebuah perusahaan tambang nikel yang baru-baru ini meraih nominasi Proper Calon Kandidat Hijau. Sebuah penghargaan bergengsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan hidup.
Ketua Umum Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI), Prof. Dr. Ir. Hj. Husna, MP, menyatakan bahwa terjaganya kualitas ekologi dan biodiversitas di Pulau Wawonii bukan tanpa alasan. Terlihat bahwa seluruh pihak, termasuk PT GKP benar-benar serius dan memiliki tanggung jawab yang sama terkait lingkungan.
“Faktanya, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, yang dalam hal ini PT GKP, terus bekerja sama dan berkolaborasi untuk menjaga keseimbangan kelestarian lingkungan di Pulau Wawonii. Semua pihak memastikan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.
Menurut Prof. Husna, peran sektor swasta dalam konservasi lingkungan seringkali dipandang sebelah mata, padahal kontribusinya sangat signifikan. Dalam konteks Pulau Wawonii, PT GKP tidak hanya terlibat dalam aktivitas pertambangan, tetapi juga melakukan upaya proaktif melalui pelaksanaan kaidah Good Mining Practice untuk meminimalisir dampak lingkungan.
Selain rutin melakukan Pemantauan lingkungan (Biodiversitas), PT GKP juga telah melakukan kegiatan reklamasi di lahan pasca tambang, di mana bibitnya diperoleh dari hasil pengelolaan nursery (pembibitan).
Nominasi Proper Hijau: Bukti Kinerja Baik PT GKP Kelola Lingkungan
Keberhasilan PT GKP masuk dalam nominasi Proper Calon Kandidat Hijau semakin menegaskan peran perusahaan dalam menjaga kelestarian Pulau Wawonii. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konkep, Muhammad Rustam Arifin, mengapresiasi pencapaian tersebut.
“Ini adalah bukti nyata bila PT GKP sangat taat dalam kinerja lingkungan dan sangat mematuhi kaidah lingkungan sebagaimana ditetapkan,” ujarnya.
Rustam menekankan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari kerja sama antara DLH dan PT GKP dalam melakukan pembinaan dan pengawasan yang berkelanjutan. Melalui upaya ini, PT GKP sekaligus telah membantah bahwa tidak ada pencemaran lingkungan sebagaimana yang sering dituduhkan, serta menunjukkan ke publik bahwa pertambangan bisa berjalan tanpa harus mengorbankan kualitas lingkungan.
Melalui pencapaian ini, PT GKP tidak hanya sekadar membuktikan kinerja lingkungan yang baik, tetapi juga menjadi contoh bagaimana kolaborasi lintas sektoral bisa menjadi solusi atas tantangan lingkungan di masa depan.
More Stories
Investasi Jangka Panjang PT GKP, Dorong Transformasi Konkep Mandiri
Kunjungan Kepala UPP Kelas III Lapuko ke PT GKP
PT GKP dan BBPVP Makassar Gelar Pelatihan Operator Alat Berat Bagi Warga Lingkar Tambang